Jumat, 17 September 2010

PARADOKS SEBAGIAN MANUSIA INDONESIA

Sebagian sikap dan tingkah wajah orang Indonesia kadang sulit dipahami atau sekali-sekali mudahdi ingati.Orang Indonesia sering mempromosikan dirinya sebagai bangsa yang ramah dan santun tiba-tiba bisa beringas dan sadis sampai-sampai kalau pidato ditonton sekian juta mata kepala saling menyindir.Mengaku paling religius seperti orang tak berakhlak.Sanggup bersaing dan bertanding ternyata tak sanggup menerima kekalahan. Berjanji taat hukum namun penjara penuh dengan orang kena hukum. Mengaku orang yang tersohor dan terhormat tapi banyak yang ditangkapi KPK.
Orang Indonesia sebagian sulit dipegang buntutnya ,kadang buntut sering jadi kepala.Serba paradoks kontradiksi dalam dirinya sendiri. Kalau ya, tidak mengatakan ya. Kalau enggan , tidak mengatakan enggan.jadi, setuju atau tidak setuju ? ya lihat saja masalahnya.Tidak jelas ya atau tidaknya. Bukan hitam bukan putih, tetapi abu-abu ia bisa berkelit ke hitam atau keputih.Seperti binatang ampibi yang namanya kodok alias katak, bisa hidup didarat atau di air.
Cara berfikir modern adalah berpikir tunggal. Kebenaran itu tunggal. Tinggal menentukan hitam atau putih. Jika putih tentu tidak hitam,dan jika hitam pada saat sama tidak bisa putih. Kita tinggal menyatakansetuju atau tidak . Kalau setuju ya kita menjadi kawan ,kalau tidak setuju menjadi lawan.Tidak ada pilihan lain yang lain berarti banci. Dan sebagian orang Indonesia menyukai banci separti itu.
Banci ada dimana-mana,terutama dalam pertunjukan seni tari atau senidrama bisa juga ditemukan dalam sebuah sinetron . Berapa banyak para lelaki tampil sebagai pemeran perempuan . Dalam lawak Srimulat siapa yang tak kenal denga penampilan tesyselalu memakai kemben kata adat jawa, kepalanya dipalsukan sanggulnya . Didalam pertunjukan pelawak laki-laki berdandan atau bertingkahlaku perempuan. Semua itu diterima dengan biasa-biasa saja , normal karena tata cara berpakaian serta tinghlaku dalam pilm atau sinetron tapi dalm kehidupan sehari-harinya seorang tesy tidaki berpakaian perempuan ya normal lagi layaknya sebagai lelaki yang ganteng.
Mengapa dalam sejarah peradapan barat jarang terjadi gejala serupa banci ?Kerena mereka tidak menyukai kebanci-bancian.Banci itu paradoks.Semua yang paradoksal tidak ada dalam budaya mereka.Jika anda lelaki tunjukan , tunjukan anda lelaki . kalau anda lelaki sama sekali bukan perempuan ,tapi kalau anda mengaku banci ,tidurnya bisa tempat laki-laki bisa juga tidur ditempat perempuan , hal ini sangat membahayakan kodrat Illahi.
Zaman dahulu juga punya cerita diwaktu zaman nabi Lud.
Kaum laki-lakimenyenangi dengan sesama jenisnya, sebaliknya kaum perempuan menyenangi sesama perempuan bisa dikatan kaum homo dan lesbian yang sejak zaman dulun memang sudah ada , dan ceritanya pada zaman itu bumi dibalikan karena banyaknya kemaksiatan.Di akhir-akhir ini juga banyak bermunculan laki-laki berdandan perempuan dengan membawa kotak kecil mengamen disepanjang trotoar kota tidak sendirian dia perginya berkelompok dengan mike-up yang berlebihan.Penulis memahami kita tidak bisa mengganggu hak-hak dasar umat dimuka bumi ini, tapi jika hal-hal tersebut membuat warga tidak nyaman perlu ada tindakan secara persuasip terhadap keadaan yang ganjil tersebut.
Sikap ganda orang Indonesia sudah mulai kelihatan . Dan sikap paradoks itu tidak mudah. Ada ketegangan dalam harmoni Indonesia. Salah dalam mengontrol diri bisa berakibat fatal. Orang yang lemah lembut berubah menjadi brutal dan kasar. Mereka yang selama ini dikenal alim , jahatnya luar biasa, lepas kontrol dalam harmoni, pengendalian diri lemah dan sikap kontrolnya kurang terpuji.
Ajaran harmoni paradoks semacam, ini dikemukakan sebagian para elit atau pemimpin. Intinya, jadikan dirimu seperti oreang lain, baru kamu boleh menilai. Orang paradoks selalu mempertimbangkan kebenaran yang lain. Jika kebenaran ku tunggal dan kebenaran dia tunggal.Akan terjadi adu kekuatan .Saya atau dia yang menang, saya yang bahagia atau dia yang harus celaka. Saya harus hidup atau dia yang mati. Inilah cara mudah untuk hidupdan adu kekuatan.Singa dan macan harusmembunuh rusa agardapat hidup. Namun manusia bukan singa , juga bukan rusa,kodrat rusa makan rumputagar dapat hidup. Manusia dapat hidup dengan makan daging,tetapi dapat juga hidup dengan makan tumbuh-tumbuhan.
Sebagian watak manusia yang ambivalensudah berakar pada budaya. Astabarata seorang raja harus berwatak kaya sekaligus penderma. Semakin kaya semakin banyak amalnya. Semakin pelit aliaskikir makin cepat melaratnya.Seorang raja harus berani bertindak serta penuh kasih sayang. Menghukum dan mengampuni. Cerdasdan bijaksana. Seorang raja adalah paradoks yang komplek.
Pawang-pawang zaman dahulu hidup dalam kondisi paradoks . Pawang lelaki hidup dan berpakaian perempuan. Dengan demikian pawang tersebut Paradoks. Ditusuk keris tidak luka, dibakar tidak hangus. Yang sakit disembuhkan ,Yang sehat dibikin sakit alian disantet. Semua itu ada dan terjadi dikehidupan umat manusia di Indonesia. Tanah air ini subur , kepulauannya lebih kurang ada 17 ribu pulau, ada 250 etnis , ratusan bahasa yang sangat kental dan mengakar disetiap daerah. Mungkin gejala paradoks seperti itu yang membuat bangsa Indonesia selalu ketinggalan dengan negara tetangga. Kita bisa bayangkan negara Vietnam merdeka baru tahun 1970 an walaupun negara kecil itu di keroyok dalam perang vietnam dulu tetap dia tidak merasa kalah karena dia pegang ideologi dan kedaulatan diatas segalanya. Sekarang kemajuan negara tersebut sangat luar biasa.. Untuk menghadapi warna keadaan negara kita sekarang ini kita sebagai umat dapat menyadarkan diri dan dapat meatuhi aturan aturan yang ada dibumi Indonesia tercinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar